MPasi 6mo+ Jagung, Buncis, labu siam, tomat, wortel, kaldu sapi. Bunda, pernahkah Anda mendengar tentang istilah "MPASI"? Pada masa-masa ini, bayi tetap mendapatkan asupan utama gizi dari ASI. Perkenalkan labu kuning dan wortel kepada bayi Anda sejak dini agar di kemudian hari bayi Anda tidak susah makan sayur.
Cara membuat pure wortel sedikit berbeda dengan pure yang terbuat dari Labu kuning adalah jenis umbi yang memiliki banyak manfaat dan harganya cukup murah.
Pemberian MPASI tidak boleh terlalu dini ataupun terlambat.
Kandungan serat dan ntrisi jus jauh lebih rendah dibanding buah yang dipotong atau dihaluskan.
Sobat dapat memasak MPasi 6mo+ Jagung, Buncis, labu siam, tomat, wortel, kaldu sapi hanya dengan menggunakan 8 bahan dan 4 langkah saja. Berikut ini bahan dan cara untuk memasaknya, bikin MPasi 6mo+ Jagung, Buncis, labu siam, tomat, wortel, kaldu sapi yuk!
Bahan MPasi 6mo+ Jagung, Buncis, labu siam, tomat, wortel, kaldu sapi
- Siapkan 1/2 biji jagung manis : karbo.
- Sediakan 5 biji buncis : prona.
- Siapkan 1 potong labu siam : sayuran.
- Siapkan 1 biji tomat buang bijinya : sayuran.
- Sediakan 1 biji wortel : sayuran.
- Siapkan 20 ml air kaldu sapi homemade : prohe.
- Dibutuhkan 1 sdt evoo.
- Gunakan secukupnya UB.
Tahap ini dinamakan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Potong dadu kecil labu siam dan baby carrots. Berikut bahan yang perlu Mama Masukkan baby buncis dan wortel yang sudah dipotong kecil-kecil. Sayuran: kentang, wortel, brokoli, buncis, jagung (kukus sebentar).
Cara memasak MPasi 6mo+ Jagung, Buncis, labu siam, tomat, wortel, kaldu sapi
- Cuci bersih semua bahan.
- Kukus semua bahan kurleb 25 menit.
- Blend lalu saring dan kerok bagian bawah saringannya....
- Siap disajikan dan jangan lupa baca do'a ya 🙏 Habis.
Tumis bawang bombay dan daun bawang, masukkan daging cincang sedikit dan tomat halus. Masukkan daging sapi, buncis, dan wortel. Tuang air kaldu dan masukkan bumbu lainnya. Masukkan nasi dan tuang kocokan telur puyuh. Banyak orang masih memberikan MPASI terlalu dini pada bayi, yaitu sejak bayi berusia empat bulan atau kurang.